Kamis, 31 Desember 2015

Resensi Novel WOOL-SILO TRILOGY Hugh Howey (Penulis Indie Fenomenal)

WOOL, begitulah judul novel yang kali ini akan saya resensi. penampilan fisik Novel ini cukup menarik. terutama ketebalannya menurut saya. ketebalan novel ini bila kita sempatkan mengukur menggunakan mistar, mecapai 3,5 cm. dengan total jumlah halaman didalamnya sebanyak 732 halaman. ukuran novel ini standar, panjang kurang lebih 21 cm dan lebar 14 cm. novel ini terbagi atas 82 bab utama, yang menyajikan kisah utama karya Hugh Howey sebagai seri pertama dari trilogi silo nya, ditambah 1 bab epilog di akhir, dan masih ada 1 bab tambahan sebagai penutup dengan judu bab Shift Prolog. 
Detail novel WOOL :
Judul                     : WOOL
Penulis                  : Hugh Howey
Penerbit                : Noura Books (PT Mizan Publika) seri Mizan Fantasi
Penerjemah           : Dina Begum
Penyunting           : Nuraini Mastura
Penyelaras aksara : Herlinawati Sitorus
Penata aksara        : Abdul Wahab
Desain Cover        : Vinsen

Beberapa tanggapan mengenai novel ini yang tertera pada covernya pasti akan menarik perhatian pembaca, bahkan sebelum mereka membaca sinopsis novel ini. begitupun dengan saya, cukup tertarik, dan langsung ingin membeli buku ini ketika membaca beberapa tanggapan yang sangat menarik. seperti, " The New HUNGER GAMES" _Sunday Times. dicetak di cover depan, dengan lingkaran merah dipojok kiri atas. betapa tidak menarik? saya yang tentunya telah membaca dan juga jatuh cinta dengan serial hunger games, tentu berharap menemukan kisah yang mirip dalam novel ini. semakin penasaran dan semakin ingin membeli, ketika mendekatkan buku ini lagi ke mata, dan menemukan tulisan di bawah, masih di cover depan novel ini, sebuah pendapat dari penulis serial terkenal Percy jackson dan the Olympus, Rick Riordan yang mengatakan, " Kalau kau mencari novel post apocalypse yang bagus, maka Wool adalah pilihan terbaik. post apocalypse, merupakan jenis cerita favorit saya juga. jenis cerita yang berkisah seputar kehidupan setelah bencana. baik itu bencana alam, wabah penyakit, serangan ribuan makhluk, ataupun dampak dari jatuhnya meteor. singkatnya, saya mengira dan yakin bahwa inilah jenis novel favorit saya. satu pendapat lagi, yang kali ini ada di cover belakang novel ini menambah minat saya terhadap novel ini. " Novel Sci-Fi Bawah Tanah yang terkenal"_ The Wall Street Journal. sangat tepat. genre science Fiksi memang genre saya banget. selain itu, the wall street journal adalah salahsatu channel berita favorit saya. 

Membaca novel ini hingga selesai, awalnya bila dilihat-lihat cukup melelahkan memang. tapi, karena saya membelinya untuk menghabiskan liburan akhir semester, hari-hari liburan saya jadi cukup bermanfaat dibandingkan hanya untuk tidur dan bermalas-malasan tentunya. akhirnya, saya berhasil menyelesaikan bacaan ringan namun cukup berat ini dalam waktu cukup singkat kalau jeda-jeda diantaranya tidak dihitung. yah.. sekitar 5 hari saya selesai.. sekali lagi, tanpa menghitung jeda beberapa hari yang saya lewatkan untuk kegiatan liburan lainnya. tapi sungguh. isi cerita novel ini begitu asyik dan akan menarik anda kedalamnya, sehingga anda enggan keluar dengan mudah. maksud saya, sekali anda sudah membaca dan mampu mengikuti alurnya, anda akan sulit melepaskan novel ini dari pangkuan dan genggaman anda. pernah saya satu hari penuh tak melakukan apapun, tak pergi kemanapun hanya membaca Wool hingga larut malam. seperti novel favorit saya sebelumnya, Wool juga mampu memberi efek Nagih. banyak tokoh-tokoh hebat dalam novel ini yang mampu meninggalkan kesan khas masing-masing diri mereka, yang mampu memukau dan menarik hati pembacanya. mungkin sebagian mampu membuat para pembaca menangis. 

Kisah dalam novel ini kebanyakan bersetting tempat disebuah Bunker kapsul berbentuk kubah terbalik dengan atap rata, yang teramat besar dan memiliki berlapis-lapis lantai, lengkap dengan tangga berbentuk spiral dari atas ke lantai terbawah, dengan susuran tangga yang melengkung dan begitu panjang, begitu melelahkan menempuhnya dari dasar, hingga lantai teratas. tak ada lift,tak ada eskalator. namun hebatnya semua itu merupakan tempat tinggal masa depan yang aman dan mampu melindungi jutaan umat manusia dari udara luar yang sudah sangat tercemar, sehingga menghirupnya saja dapat mematikan. tempat tersebut namanya Silo. silo ini terbagi-bagi secara umum menjadi silo bagian atas, tengah, dan bawah. pembagian lantainya relatif, namun urutan lantainya justru dihitung mulai lantai teratas sebagai lantai 1, dan lantai dasar, sebagai lantai terbanyak. tiap lantai memiliki divisi-divisi profesi masing-masing dengan ciri khas pakaian mereka yang berbeda satu sama lain namun bentuknya serupa. pakaian terusan, dengan warna-warna cerah. biru untuk mekanik, silver atau perak untuk TI, kuning untuk bagian persediaan, dan masih banyak warna lain seperti hijau, merah, dan lain lain. hebatnya, Silo ini merupakan hunian yang lengkap dan tertata. memiliki peraturan, hukum, dan pakta layaknya sebuah negara yang tentunya dilengkapi oleh perangkat pemerintahan seperti wali kota, sherrif, dan deputi. karena ketiga orang tersebut adalah pejabat penting, maka kantor mereka terletak dibagian teratas, dibagian puncak Silo. lantai 1.

Cerita diawali dengan kisah Holston, sheriff silo tersebut dan istrinya yang tewas karena kegiatan pembersihan yang sukarela. mereka menginginkan pembersihan tanpa paksaan. pembersihan adalah kegiatan rutin yang dijadikan sebagai hukuman bagi siapapun warga silo yang melanggar pakta terhadap tabu atau pemikiran terlarang. mereka yang melanggar tabu akan dijatuhi hukuman pembersihan yang artinya ajal sudah didepan mata. pembersihan artinya mereka harus menggunakan pakaian khusus, kemudian dikirim ke dunia luar, keluar dari Silo, melakukan tugasnya mengelap kaca utama Silo yang menampilkan wujud dunia luar di lantai 1, kemudian meninggal digerogoti udara luar yang beracun. namun, sang sheriff dan isterinya tentu memiliki alasan tersendiri mengapa sukarela mengajukan diri mereka untuk kegiatan ini. selepas sang walikota dan deputi kehilangan rekan kerja mereka, keduanya sepakat untuk merekrut orang baru demi menempati jabatan kosong seorang sheriff. mereka mengincar kandidat yang tinggal di lantai dasar terdalam silo dibagian mekanik, seorang gadis pekerja keras bernama Juliette Nichols. unuk itu, sang walikota dan deputi menempuh perjalanan jauh ke dasar silo demi merekrut gadis ini. tentu dalam perjalan mereka begitu berat dan terjal. banyak peristiwa yang terjadi. begitu bahaya namun membuahkan hasil. 

Juliette yang tak lama kemudian pindah dari lantai dasar silo ke tempat teratas silo, masih membiasakan diri dengan pekerjaan barunya sebagai seorang sheriff apalagi banyak peristiwa-peristiwa duka yang mengiringi karir barunya tersebut. walikota yang meninggal dalam perjalanan kembali ke kantornya setelah merekrut diri juliette, disusul deputi yang juga tiba-tiba bunh diri di aparemennya, pejabat sementara dari bagian TI yang tidak cukup ramah kepada Juliette, dan benar saja ternyata pejabat sementara walikota, sang kepala bidang TI yang bernama Bernard ini tak begitu menyukai Juliette, dan begitu berkuasa. dalam sekejap saja, ia mampu mengusir Juliette dari lantai teratas, untuk turun ke lantai asalnya kembali. meski pengusiran ini sudah kejam, ternyata ada hal lebih kejam lagi yang Juliette alami setelahnya, ia dikirim ke dunia luar, untuk pembersihan. 

Sebelum Juliette diusir, ia sempat berkenalan dan berbincang beberapa kali dengan seorang pemuda yang setiap malamnya rajin naik ke lantai pertama, duduk di depan jendela besar sau-satunya di silo yang menampilkan wajah dunia luar, hanya untuk menatap bintang, dan membuat peta bintang pribadinya. meski baru beberapa kali, pemuda ini ternyata jatuh hati dengan Juliette, dan begitupun sebaliknya. ketika Juliette harus menjalani hukuman pembersihan, Lukas, nama pemuda bintang ini tak mampu berbuat apa-apa. justru bantuan datang dari Walker. rekan senior Juliette di bengkel mekanik yang mempunyai kolega di bagian persediaan, dan membujuk koleganya itu untuk membantu Juliette dalam hukumannya ini. sebenarnya, Walker mendapat ide ini juga dari Juliette sendiri yang malam sebelumnya sempat berbincang dengannya tentang seragam khusus buatan bidang persediaan yang menggunakan bahan kualitas buruk dari TI sehingga tak mampu bertahan. oleh karenanya, kali pertama, pembersihan menggunakan seragam khusus dengan bahan kualitas terbaik  buatan mekanik untuk Juliette. dan kali pertama ini juga seorang pembersih, mampu berjalan jauh, lebih jauh, dan melebihi batas yang dibayangkan siapapun. walaupun setelahnya, pembersihan ini, memicu pemberontakan, dan pertempuran. 

Begitu banyak rahasia mengenai warisan pendahulu Silo yang ternyata hanya diketahui oleh bagian TI. khususnya oleh kepala bidang TI, Bernard. begitu banyak rahasia dan peraturan yang harus kau pahami untuk menjaga tempat ini. untuk menjaga Silo. Lukas, pemuda bintang, beruntung karena merupakan salah satu yang akan mewarisi tahta kepala TI dari Bernard. ia jadi mengetahui begitu banyak rahasia itu dan diwajibkan untuk mempelajarinya. sementara Juliette yang berjalan jauh, telah menemukan tempat lain yang sejenis dengan rumahnya diluar sana. ia menemukan fakta bahwa Silo nya bukanlah satu-satunya Silo dimuka bumi ini. berjuang menghadapi terpaan angin, pasir, dan udara yang mematikan, berkat seragam permohonan Walker, ia bisa sampai di Silo lain. Silo 17. dan belajar banyak fakta lain dari silo lain dengan tata letak yang sama, namun telah lama terbengkalai. bahkan dia mengetahui bahwa silo yang selama ini menjadi tempat tinggalnya adalah silo 18. dibagian lainnya, pemicu pertempuran ternyata berasal dari divisi mekanik, yang mengajak sekutunya persediaan untuk samasama menyerang TI karena merasa tidak adil dan menjumpai begitu banyak rahasia yang TI pendam untuk mereka sendiri. dimulailah pertempuran diantara mereka. namun ditengah hiruk pikuk ini, atas kajaiban komunikasi melalui radio sederhana yang dibuat Walker, mereka mampu berkomunikasi dengan Juliette di silo 17. selain itu, Juliette juga mampu menghubungi Lukas kapanpun ia mau melalui server di ruang TI yang juga dimiliki Silo 17. hebatnya lagi, tirani Bernard mampu diakhiri dengan Radio rekayasa Juliette yang mampu menyusup ke saluran para pemerintah tinggi seperti walikota, sherrif dan deputi. Juliette mampu menghubungi walikota atau lebih tepatnya pejabat sementara walikota, Bernard, melalui radio itu dan mampu memancing Bernard mengucapkan kalimat terlarang yang tersiar ke seluruh Silo 18. yang artinya, Bernard telah melanggar Tabu dan pantas menerima hukuman pembersihan.

Dengan usaha menyusun pakaian khusus serupa, Juliette dibantu Solo, penghuni silo 17 berhasil membuatnya. Juliette berencana kembali ke rumahnya dengan pakaian itu. dengan waktu yang bertepatan dengan pembersihan Bernard, yang Juliette sangka pembesihan Lukas, dia berhasil menerobos masuk melalui pintu yang sedang terbuka mengeluarkan Bernard dari dalam silo 18 dan menarik Juliette masuk kembali kerumahnya. cerita diakhiri dengan keputusan yang belum pasti dari Juliette unuk mau menjabat sebagai Walikota silo 18, mengisi kekosongan pemerintahan tertinggi disitu. sebenarnya Juliette sudah mengatakan mau asalkan, pemerintahan kali ini berjalan dengan penuh keterbukaan dan kebenaran tanpa adanya rahasia sepihak. sepertinya cukup mudah diwujudkan karena Bernard telah tiada, dan mungkin kepala bidang TI digantikan oleh Lukas yang telah terlatih sebelumnya. 

Novel ini begitu luar biasa menurut saya. dari ide cerita, penjelasan antar tokoh yang begitu jelas, mampu memberikan kesan pada masing-masing tokoh dengan kesan yang khas, dan pengambaran latar yang begitu menawan. tempat yang digambarkan, silo sangat menarik dan penuh ide segar yang luar biasa. novel sci-fi yang sayang untuk dilewatkan. meskipun tebal dan memiliki banyak halaman, jangan khawatir jika kalian sudah memulai membacanya, ini akan cepat selesai bahkan kalian akan mendambakan kelanjutannya agar segera terbit. alur yang digunakan dalam novel ini alur campuran yang terkadang berkisah dari awal sebuah peristiwa, namun terkadang berkisah dari belakang. selain itu novel ini juga menggunakan alur ganda. menceritakan lebih dari satu kehidupan, lebih dari satu tokoh fokus utama didalam masing-masing bab nya. ini akan sangat kentara selepas Juliette dikirim ke pembersihan dan tinggal beberapa minggu di silo 17. Wool juga menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu yang pasti mampu mendukung alur ganda dalam kisah ini. sudut pandang ini memungkinkan sang penulis keluar masuk pikiran tokoh satu ke tokoh lainnya. 

Kekurangan novel ini menurut saya, mungkin terlepas dari kertasnya yang hanya menggunakan jenis kertas buram, yang biasanya dipandang kurang menarik ini, namun menurut saya penggunaan kertas ini bukan tanpa alasan. melainkan agar daya rekat satu eksemplar buku ini cukup kuat sehingga tidak masalah ketika kita membacanya. apalagi saat sampai dibagian tengah, cukup mengkhawatirkan akan telepas memang, namun untungnya tidak. pasti berkat kertas buram ini. kekurangan lainnya, mungkin penggunaan tata bahasa penulis yang banyak menggunakan kata kiasan didalamnya sehingga butuh pemahaman cukup tinggi dan konsentrasi cukup mendalam agar kita tidak salah fokus tentang apa yang sedang di kiaskan. selain ini, kata terjemahan yang digunakan penerjemahnya beberapa ada kata yang semestinya tak usah di terjemahkan daripada diterjemahkan. ketika diterjemahkan, justru malah menjadi arti yang berbeda yang tidak semestinya. dan ini terjadi beulang. namun secara keseluruhan, novel Wool ini merupakan karya yang hebat. 

and FYI, Wool ini katanya akan segera di film kan. entah itu sudah atau belum sayangnya saya kurang paham. namun say aberhasil menemukan traillernya. silahkan check link berikut ini 
http://www.hughhowey.com/lets-kickstart-a-wool-film/
selain itu, kalau penasaran mengenai cast dan pembuatan filmnya silakan intip di link berikut 
http://blog.iflist.com/2015/07/06/our-dream-cast-for-a-wool-movie-adaptation/
sekian resensi mengenai novel sci-fi keren ini.. just read it! and you'll find the great things in wool. 

Selasa, 29 Desember 2015

Review Film Negeri Van Oranje

~Negeri Van Oranje~

Penasaran banget sama film yang satu ini. memiliki trailler film yang cukup menarik dengan setting tempat di negeri Belanda yang mempesona. bahkan di bagian awal film ini ketika sang tokoh utamanya yang ternyata tokoh cewek satu-satunya dalam film ini, dia menyebutkan sebuah quotes tentang negeri Belanda dalam bahasa belanda, yang artinya kurang lebih begini.. " Kalau kamu ingin mencari negeri di buku dongeng, semua ada di negeri Belanda ini" bayangin aja. negeri dongeng. terkenal dengan negeri yang begitu indah dan penuh khayalan. ternyata memang dalam film ini menurut saya mampu membuktikan betapa indahnya negeri ini dengan cara yang apik. para lakon disini yang terdiri dari 5 orang bersahabat yang menyebut persahabatan mereka AAGABAN. 4 cowok, Geri, Wicak, Banjar, dan Daus serta 1 cewek, Lintang. dikisahkan mereka adalah pelajar S2 Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negeri Belanda dan merasa memiliki kesamaan nasib. pertemuan mereka diawali oleh Wicak, Banjar, dan Daus yang mudah berbaur hanya karena mereka samasama berasal dari Indonesia. dilanjutkan mereka bertemu Geri, sosok yang tergolong paling kaya diantara mereka, yang selalu berbaik hati mentraktir sahabat-sahabatnya ini dengan senang hati. barulah, yang terakhir muncul adalah dara cantik, Lintang. awal pertemuan mereka di kedai kopi dekat stasiun. menghasilkan persahabatan yang terus berlanjut dan kian hari kian erat.

Sebuah kisah tentang Persahabatan, dan Cinta. Lintang, satu-satunya cewek yang menurut saya adalah pemeran utama dalam film ini mampu membawa kesan romance dalam film ini begitu kental. wajar saja dia seorang gadis yang begitu jelita bahkan kesan pertamanya ketika masuk dalam persahabatan AAGABAN ini mampu membuat hati para cowok berlomba-lomba ingin mendapatkannya. namun diawal cerita sempat pupus harapan keempat cowok ini karena ternyata Lintang sudah memiliki pacar. seorang pria native Belanda bernama jereon. watak lakon jereon ini tak ramah dan nggak asik. dia adalah gambaran seorang pacar yang nggak baik menurutku. atau mungkin ini karena memang dikisahkan akan segera berakhir kisah cintanya dengan Lintang. benar saja memang ditengah cerita, Lintang putus dengan cowok ini. mulailah Lintang tertarik untuk memilih salah satu dari keempat sahabatnya yang kesemuanya ia kira masih single, dan memang terlihat berlomba-lomba memenangkan hatinya. betapa tidak? kesemuanya mempunyai QT masing-masing bersama Lintang. dan sepertinya ini memang salah satu cara untuk Lintang memilih satu diantara 4 sahabatnya ini.

Banjar. asli Banjarmasin makannya dipanggil Banjar. dia menurut saya sesosok cowok yang agak sedikit penuh Modus, tapi perhatian banget ke Lintang. sedikit mesum, tapi lucu. karakter terlucu kedua setelah Daus. Banjar mendapat giliran pertama untuk QT bersama Lintang, tapi kalau saya baca dari mimik dan ekspresi Lintang, nggak ada rasa yang spesial ke Banjar. dia cukup menjadi sahabatnya saja.

Daus. oke, sudah aku sebutkan kalau Banjar mendapat predikat lakon terlucu kedua, tentu Daus menjadi yang pertama. wajar saja sih karakter Daus yang lucu sangat dominan apalagi didukung pemerannya adalah seorang standup comedian terkemuka di tanah air. Ge Pamungkas. cocok dan keren. dapet banget kesan humoris dan freshnya. tapi sekali lagi, dari sudut pandang Lintang, sepertinya dia kurang cocok untuk menjadikan Daus lebih dari sahabat.

Selanjutnya adalah giliran Wicak. pria asli Banten yang penampilannya kucel, rambut panjang awut-awutan, kelihatan jarang mandi pagi, dan terkesan bodoamat dengan penampilannya. berwatak pendiam, namun punya banyak teman. terkesan cuek, namun perhatian. punya kebiasaan mengingat orang dengan satu hal yang pernah orang itu perbuat terhadapnya. mengingat orang dengan kesan pemberian atau perilakunya terhadap dirinya. sosok Wicak, cukup unik, misterius, dan baik. menurutku Lintang memang agak tertarik dengan Wicak.

Namun, jangan buru-buru menyimpulkan ketika kita belum membahas tentang Geri. sosok pria yang cool, high class, tajir, baik hati, nggak sombong, care banget, bahkan menurut Lintang sendiri, sosok Geri ini adalah yang paling perhatian sama dirinya. Lintang emang sempet Ge Er dan menganggap Geri lah sosok yang tepat untuk menggantikan Jereon. bahkan ketika Lintang sedang sedih-sedihnya pasca putus cinta dengan Jereon ini, Geri lah yang pertama kali mampu menenangkan dan membuat Lintang nyaman dalam pelukannya. bisa jelas ditebak, bahwa Lintang telah jatuh hati dan memutuskan menaruh harapannya pada Geri.

Kisah Cinta yang dibuat unik dalam film ini dengan cerita yang nggak gampang ditebak, membuat penontonnya berdebar, tercengang, sampai kecewa, telah ditunjukkan dalam film Negeri Van Oranje ini. kisah cinta Lintang pasca putus dengan pacarnya yang native Belanda tadi, melibatkan keempat sahabatnya yang sama-sama berjuang memenangkan hati Lintang. namun, ketika Lintang sudah menaruh hatinya pada salah satu sahabatnya ini, yap. Geri, ternyata hal yang nggak terduga terjadi. Geri yang selama ini menampakkan sikap yang manis, penuh perhatian, dan sangat baik kepada Lintang, ternyata tidak bermaksud untuk menjadikan Lintang sebagai kekasihnya. dia berbeda. Geri adalah seorang Homoseksual yang menyukai sesama jenis. secara otomatis, sebenarnya Lintang samasekali tidak menarik hatinya. andai kisah ini memiliki alur yang mudah ditebak, dengan petunjuk-petunjuk sedari awal kisah ini dimulai, semua petunjuk akan menuju pada Geri yang akan memenangkan hati Lintang, dan menjadi pengantin pria diawal kisah. film ini menggunakan alur campuran. kisah diawali dengan pernikahan Lintang dengan sesosok yang masih misterius, namun kita diizinkan mengetahui bahwa pengantin pria nya adalah salah satu dari keempat sahabat cowok Lintang tersebut. mata awam, secara kemungkinan besar pasti Geri lah yang menjadi tebakannya. namun sedari awal, saya pribadi telah menebak bukan Geri lah mempelai pria itu. tebakan saya, WICAK. and finally, betapa senangnya saya karena tebakan saya benar. diakhir cerita, ditayangkan bagaimana Wicak menyatakan cintanya pada Lintang. berawal dari Lintang yang ngambek karena dijadikan rebutan oleh ketiga sahabat cowoknya yang normal, dan masih tertarik terhadapnya ketika mereka berlibur ke Praha, Lintang yang ngambekpun pergi meninggalkan keempat sahabatnya, berlari. di malam hari. kontan semuanya khawatir, dan segera berpencar, mencari keberadaan Lintang. beruntunglah Wicak, dialah yang menemukan Lintang pertama kali. tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, sosok Wicak yang pendiam, memilih untuk mengutarakan isi hatinya dengan caranya sendiri yang begitu sederhana, namun cukup indah, dan membuat iri hati penonton, khususnya saya pribadi. maklumlah, sebenarnya, karakter Wicak ini sedikit banyak mirip dengan seseorang. teman saya. yang cukup istimewa juga buat saya. ngaku aja ya.. sedikit baper ketika nonton ini. apalagi di part-part Wicak-Lintang. iri benar.. jadi bayangin kalo bisa kejadian beneran sama saya xD
oke, sekian review film ~Negeri Van Oranje~ dari saya yang bener-bener terkesan dengan film ini. kisah romansa yang enggak biasa, dibalut dengan suka cita persahabatan yang menyenangkan. Great!

Senin, 21 Desember 2015

Resensi #Egyptology _Rashid Satari

Buku yang telah ditulis oleh tokoh utama dalam berbagai kisah didalam buku ini sendiri merupakan salah satu buku yang meski menurut penulisnya sendiri tidak cukup untuk dikatagorikan dalam genre travelling, karena mungkin tidak begitu menerangkan suatu tempat secara mendetail dan rinci. namun, menurut saya sendiri sebagai pembaca, buku ini cukup hebat dan bisa dimasukkan dalam genre travelling book yang segar dan renyah. tidak membosankan sama sekali. mengandung pelajaran yang ringan namun mengena. #Egyptology merupakan buku pertama yang ditulis Rashid Satari. sebuah buku yang berdasar pengalamannya selama menuntut ilmu di negeri seribu menara, Mesir. yang kita tahu terkenal dengan Piramida, Sphinx, Kisah Nabi Musa a.s, Fir'aun yang kejam, atau mungkin Cleopatranya. namun di cover depan buku ini, Rashid yang kerap disapa chid oleh temannya ini sudah menegaskan bahwa " Mesir Bukan Hanya tentang Nabi Musa, Fir'aun, dan Cleopatra". sampul depan buku ini juga memuat sebuah kesan dari seorang tokoh Muslim Fashion Designer terkemuka Indonesia, Dian Pelangi yang menytakan kesan sebagai berikut
" Kocak, Segar, dan menyentuh! It's a book of inspirations. Unpredictable! Definately must read book!"
cukup menarik perhatian. apalagi dihalaman pertama ketika saya akhirnya memutuskan untuk membeli buku tersebut dan kemudian membuka segel plastiknya, maka cover bisa kita balik dan saya menemukan sebuah quotes dari cendekiawan dunia populer, Albert Einstein yang berbunyi
" Untuk mengenal suatu negeri, kita harus berinteraksi dengan masyarakat dan alamnya. Percuma saja melihat dunia dari balik jendela mobil."
semakin tertarik saya dibuatnya. tak salah pilih. artinya saya telah menemukan sebuah buku yang hebat dengan penjelajahan di negeri Mesir.

Jujur saya katakan bahwa tak sampai satu hari penuh buku ini sudah habis saya baca sampai tuntas. benar saja kesan dan quotes yang tertera di sampul dan halaman pertama tadi. saya setuju dengan masing-masing pendapat tersebut. kocak, segar dan menyentuh. saa mengerti mengapa seorang Dian Pelangi dapat berpendapat demikian. menurut saya pribadi, Rashid Satari sang penulis telah mampu menuliskan memorial pengalamannya di Mesir selama ia menjadi mahasiswa Al-Azhar Kairo dengan bahasa yang santai,lugas, langsung namun tetap dengan alur, penyusunan kata, serta pemilihan kata yang jelas dan menarik. hebatnya lagi, ia mampu memilah dan merangkum berbagai peristiwa yang ia alami selama 6 tahun di Mesir dengan bijaksana. dia lebih memilih cerita-cerita yang ada sisi pembelajarannya. bahkan dalam buku ini, ia membagi menjadi 4 bab, Bagian pertama, sub bab berjudul Perjalanan adalah Pembelajaran. bagian pertama ini merupakan bagian terbesar dalam buku ini. setidaknya 65 % buku ini adalah bagian pertama. bagian kedua, dengan judul Berbeda agar saling kenal. kemudian bagian ketiga, Warna Warni Mahasiswa, disinilah letak banyak humor dan sisi seru penulis ceritakan berdasar pengalaman pribadi dan teman-temannya. Rashid menurut saya seorang penulis yang santun dan menghargai orang lain. ini terbukti dengan beberapa kisah yang ia ceritakan, meskipun ia melibatkan temannya, terkadang ia mengganti nama temannya itu dengan nama samaran yang bukan nama sebenarnya. mungkin ini ia lakukan untuk menjaga nama baik temannya. karena kebanyakan temannya yang disamarkan ini berada di bagian tiga, yang ,mana merupakan bagian gurauan,sebagai penghibur. mungkin disinilah letak kekocakan yang paling kocak. bagian keemmpat, bagian terakhir yang tak lupa penulis dedikasikan untuk tanah air tercinta, Indonesia. meski dibeberapa kisah sang penulis mengemukakan bahwa Mesir adalah Tanah air keduanya setelah Indonesia karena saking jatuh cintanya dia dengan negeri padang pasir ini, namun tampak ini tak mengurangi sedikitpun rasa nasionalismenya terhadap Indonesia. judul bab keempat ini adalah, Bangga Menjadi Indonesia.

Bagian Pertama buku ini seperti halnya judulnya, bahwa perjalanan adalah pembeajaran, banyak mengajak kita mengunjungi berbagai tempat yang mungkin kita belum pernah mengetahuinya berada di Mesir. karena masih banyak lagi tempat-tempat yang tak seterkenal Sphinx, Piramida di Giza, dan makam raja fir'aun, namun merupakan tempat yang tak kalah indah, penuh sejarah dan makna, serta merupakan sumber ilmu yang sayang untuk tak dikunjungi. lewat tulisannya, rashid berhasil membawa imajinasi pembaca melintasi samudera hindia, menuju afrika dibagian tengah, di daerah strategis antara lau tengah dan laut merah, ke tempat yang terkenal dengan sungai terpanjang di dunia, Sungai Nil. Mesir adalah kota gurun yang panas di siang hari dan begitu dingin di malam hari. udaranya terkenal sangat ekstrem. penulis mengajak kita melihat sisi lain mesir dari kacamata seorang mahasiswa mandiri yang sempat tinggal selama 6 tahun disana. ada beberapa kisah yang rashid ceritakan, tentang usahanya untuk menjelajahi Mesir dengan caranya sendiri. ia tak menyukai cara klasik berwisata dengan mendengarkan guide memandu wisata, dan hanya manggut-manggut ketika didongengi tentang sebuah objek wisata. Rashid lebih memilih menerapkan ajaran seniornya yang sejalan dengan Albert Einstein, dimana lebih baik terjun ke masyarakat lokalnya langsung untuk belajar lebih dalam dan saksama tentang mereka. baik itu tentang budaya, bahasa, ataupun bersosial dengan mereka, menyambung silaturahmi. Mesir tentu saja Notabene masyarakatnya muslim, dan berbahasa arab. Rashid adalah mahasiswa Al-Azhar yang dituntut fasih berbahasa arab. meski ternyata di Mesir ini ia menjumpai banyak macam dari bahasa arab.

Salah satu kisah paling menarik yang berada di bagian pertama, tentang perjalanan adalah pembelajaran, berada di sub bab berjudul, belajar dari Qarrun. Qarrun adalah nama sebuah danau di Mesir yang sempat Rashid kunjungi dengan keberuntungan yang ia dapat dari ajakan teman satu kampusnya untuk mengikuti tur sebuah organisasi yang ia kelola. disin, Rashid menuturkan ia amat tertarik dengan danau Qarrun. bagaimana tidak? ia sangat familiar dengan Qarun semenjak kecil. harta karun. harta yang tersembunyi, tertimbun di suatu tempat yang rahasia dan menarikuntuk dicari. sepertinya memang harta karun berasal dari kata Qarrun ini. rupanya danau Qarrun konon katanya merupakan danau yang semula awalnya bukan danau, melainkan sebuah tempat yang menimbun rumah Qarrun, tokoh yang kaa raya di zaman nabi Musa a.s dahulu yang terkena adzab Allah SWT karena kesombongan dan rasa cintanya terhadap harta serta kehidupan duniawi yang berlebih. Allah SWT memberi pelajaran berupa adzab kepada Qarrun dengan menimbun seluruh harta kekayaan dan rumah Qarrun menggunakan tanah yang kemudian tergenang air sehingga nampak seperti danau sekarang ini. itulah mengapa danau ini diberi nama Qarrun.

Bagian kedua, ketiga, dan keempat memiliki daya tarik tersendiri dengan ide-ide sang penulis yang segar dan tidak berlebihan. penulis lebih memilih menulis kisah-kisah yang sekiranya enak dibaca, bermakna, dan ringan serta mudah dipahami pembaca. alur yang digunakan mungkin memang sedikit berantakan antar bab bahkan antar sub bab. maksudnya, disini penulis tidak menceritakan kisah secara urut berdasarkan waktu nya jadi terkadang di bab yanglebih awal, kita mendapati setting waktu itu ditahun 2011, namun kemudian di bab selanjutnya kita diajak melompatbeberapa tahun kebelakang di tahun 2007. mungkin Rashid memang tidak ingin menceritakan kisah yang salaing nyambung dari awal buku sampai akhir. mungkin ia memilih untuk menceritakan bab demi bab, sub bab demi sub bab. namun jangan kaget, meskipun tidak berkesinambungan secara urut, namun isi masing-masing baba dan sub bab akan saling mendukung. mudah saja memang, karena buku ini ditulis berdasar pengalaman nyata sang penulis. jadi meski tidak urut, penulis tak akan kesulitan untuk mendapatkan kisah yang berkesinambungan satu sama lain tanpa urutan yang jelas.

Buku ini sangat inspiratif, kreatif, dan membuka wawasan. membaca buku ini dapat menambah pengetahuan kita tentang budaya dan orang-orang Mesir. bahkan saya jadi tahu bahwa ternyata orang Indonesia disana cukup disegani. ini berkaitan dengan hubungan baik Indonesia-Mesir bertahun-tahun silam ketika Indonesia barus saja memproklamasikan kemerdekaan nya, Mesir lah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. hubungan persahabatan presiden Soekarno dengan presiden Mesir saat itu mungkin melatarbelakangi hubungan baik Indonesia -Mesir bahkan hingga saat ini. di katakan Rashid disini bahwa setiap kali orang Mesir lokal yang mengetahui bahwa dirinya berasal dari Indonesia, maka orang mesir itu akan berkata, "Ahsannaz" yang artinya orang terbaik. yap. masyarakat Mesir menganggap Orang Indonesia adalah orang-orang baik dan terbaik di bumi ini. meski begitu, disini kita diajak Rashid untuk mawas diri dan memikirkan kembali apakah pantas predikat membanggakan tersebut kita terima dengan keadaan tanah air yang behkan menurutnya tak sebaik masyarakat Mesir. masyarakat Mesir lebiih cinta damai, dan juga memiliki akhlak mulia. sperti kisah tentang estafet uang didalam bus yang penuh sesak, serta kisah mengalah untuk wanita didalam bus. meski sederhana, sesederhana memberikan kesempatan duduk untuk orang yang lebih lemah, namun ini merupakan praktik kecil kebaikan, akhlak mulia yang sudah lumrah dan mendarah daging di masyarakat Mesir. lantas bagaiman adengan kita? penyandang predikat Ahsannaz.

#Egyptology tampil dengan sampul dan warna yang menarik. kertas yang digunakan adlah jenis kertas kuning yang baik. dihalaman tengah buku ini kita mendapat bonus foto-foto eksklusive koleksi pribadi penulis yang akan mendukung imajinasi kita ketika membaca buku ini. dengan tebal 230 halaman, buku ini relatif tipis sehingga merupakan bacaan ringan yang bisa habis dalam sekali waktu membaca. saya sudah praktik, tak sampai seharian, sudah selesai. kata-kata yang dirangkai dan digunakan penulis adalah kata-kata yang mudah dan renyah. tak sulit dipahami, lugas, dan tegas. simple dan begitu terlihat kalau penulisnya adalah seorang pria. oke. tapi buku ini hebat dan mengandung cukup banyak informasi tentang mesir, patut kita beri label genre travelling. sangat informatif dan mengesankan.

Jumat, 18 Desember 2015

Presepsi dan Penilaian Orang Lain Terhadap Kita

Sampai sekarang aku masih heran dibuat keadaan yang terasa sama dan tak berkembang. tapi sebenarnya aku tahu bahwa ini berkembang kearah yang kuinginkan. kearah baik yang kuhendaki. namun aku pun sangat paham dengan arti baik disini adalah relatif. terkadang, ketika kita menganggap sesuatu itu Baik, buruk, indah, cantik, tampan, tua, antik, kuno, ataupun baru terhadap sesuatu hal, atau bahkan seseorang, hal ini hanya bersifat relatif. tak semua orang mempunyai anggapan dan pendapat yang sama terhadap sebuah atau suatu hal yang tengah dinilai. tentu setiap orang memiliki niainya masing-masing dalam membaca hal tersebut. setiap orang juga memiliki hak untuk memunculkan argumentasinya masing-masing.ya.. hak mengemukakan pendapat. tak ada hukum yang melarang presepsi orang yang berbeda-beda. aku paham, aku mengerti. aku pun memaklumi hal tersebut. secara khusus, ketika bahkan kita sendiri adlah objek yang tengah diamati, dinilai, dan dibicarakan.. kita tak boleh marah ataupun menentang begitu saja apa yang orang lain sampaikan berkaitan dengan kita. mungkin saja mereka menilai kita secara perbagian, misal berdasar nilai akademik kita, ataupun berdasar sikap kita sehari-hari, berdasar penampilan kita, dan bisa juga berdasar ucapan kita. atau mungkin mereka dapat menyampaikan pendapat mereka secara total. secara keseluruhan dilihat dari berbagai aspek. tak dipungkiri bahwa kita sebagai seorang manusia, makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain. tak hanya membutuhkan sesama, kita pasti sempat membaca situasi pribadi sesama. bukannya ikut campur dalam urusan pribadi seseorang ataupun mengganggu kehidupan yang lain, tapi disini kita melangkah bersama, hidup beriringan. dan saling belajar dari pengalaman sesama. ketika kita melihat orang yang memiliki kesuksesan hebat, terkadang kita sangat tertarik untuk mengerti dia lebih jauh. kita berusaha mencari banyak informasi tentang orang ini hingga tanpa kita sadari kita menjadi seorang pengagum. mencoba meneladani kisah hidup orang sukses ini untuk diterapkan ke kehidupan kita. tak ada salahnya untuk mengimprove kemampuan kita, mengejar ketertinggalan kesuksesan kita. agar kita kelak juga bisa menjadi sukses mengikuti jalannya. begitulah kiranya kenapa ternyata kita selalu menilai orang lain. meski kadang nilai itu tak selalu positif, bahkan nilai negatif dari seseorang juga dapat mengajarkan suatu hal penting untuk kehidupan kita. kita bisa menjadi orang yang cerdik kalau kita bisa cukup hebat belajar dari kesalahan orang lain, dan make sure kesalahan itu tak akan menimpa kita. karena ada peribahasa, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. tapi kegagalan ini tak harus kita alami sendiri. orang lain melakukan terlebih dahulu, mungkin gagal, dan kita mengulangi tanpa melakukan kegagalan langsung menuju kesuksesan. cerdas, cerdik. seperti kancil.

Egois. kata ini sangat berdekatan dengan pendapat pribadi yang kita sampaikan. pendapat milik kita. terkadang sebagai penyampai pendapat, kita merasa pendapat kita ini adalah agumentasi terbaik yang telah dipikirkan matang-matang sebelum terlontarkan. dengan menimbang berbagai aspek, telah melalui berbagai perdebatan batin dalam benak kita, sampai akhirnya bisa keluar dengan lugas dan indah dari mulut kita sendiri sambil mengulas senyuman bangga diakhir kalimat. namun terkadang kita lupa bahwa perjuangan keras yang sama juga terjadi dalam benak orang lain. tak kalah berat dan sengitnya perdebatan dalam diri mereka untuk memutuskan pendapat yang akan mereka sampaikan. jadi ingatah ketika kita merasa pendapat kita adlah pendapat yang terhebat dan telah melalui banyak filter, ternyata ada pendapat lain yang sama perjuangannya dengan pendapat kita ini. jangan bersikap egois dan gegabah memaksakan pendapat kita yang terbaik. lebih baiknya kita bersikap adil dan menerapkan sila ke-4 negara kita dengan baik. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. karena ternyata masih banyaknya pendapat-pendapat dari masing-masing individu yang berbeda dan kompleks, kita harus dengan bijaksana bermusyawarah bersama agar didapatkan mufakat yang adil. secara teoritis dan histori asanya ini mudah, adil dan bijaksana. praktiknya tak akan semudah itu. praktik yang aku coba terapkandalam lingkup kecil kehidupan pribadi saja terasa sangat sulit dan timpang. aku sadar, aku ini masih egois. setidaknya ini adalah anggapan paling bijaksana yang dapat aku simpulkan dari keadaan ini.

Ketika kita merasa tak banyak orang yang dapat mengerti apa yang sebenarnya ada dalam diri kita, siapa sih kita ini sebenarnya, dan apa yang ada didalam benak, hati dan pikiran kita. mereka adalah orang-orang yang dekat dengan kita, yang berani menyampaikan argumen penilaian mereka terhadap kita. seharusnya kita senang memiliki mereka yang masih mau jujur, membuka mata kita tentang bagaimana tampak kita dimata orang-orang. setidaknya mereka adalah orang yang sayang dan tak mau kalau kita sampai dinilai buruuk... oleh orang luar lain. mereka berani menegur kita ketika kita memang salah, ketika kilaf, ketika malas, ketika kita terlihat buruk dan tak pantas. ikhlas mendengarkan pendapat pahit yang terkadang menusuk langsung ke ulu hati adlah modal penting untuk menjadi pribadi yang lebih baik. rasa syukur ketika ternyata masih ada orang yang memperhatikan kita sebegitunya, serta dengan sabar memberi nasihat berupa kritik dan saran yang begitu membangun. sungguh nikmat yang tiada duanya. sesungguhnya sudah sepantasnya kita menanggapi mereka pemerhati kita dengan dua rasa tersebut. namun terkadang, benak ini memberontak. merengek, meronta dan ingin protes." kenapa kesalahan kecil saja dibesar-besarkan sementara kebaikan yang besar dikecilkan bahkan dianggap tak ada. sungguh betapa adilnya dunia ini. Jangan sok menilai aku. kalian tak tahu sebenarnya aku ini gimana. aku nggak kaya yang kalian tuduhkan. aku punya banyak sisi baik. kalian saja yang sering memancing sisi burukku keluar. oke aku menyesal, tapi sungguh kalian lah yang nggak pernah ngertiin aku. " mungkin kalau pantas untuk dilontarkan, jeritan hati ini akan begitu menggelegar sedahsyat petir yang menyambar. masih banyak protes dan rintihan hati yang mungkin tersakiti dikala argumen penilaian orang lain terhadap diri kita ini tersampaikan. biasa kan kita mengomel ketika kita nggak sreg atau tidak cocok dengan perkataan seseorang. tanpa sadar, rupanya hati kita sedang terluka dan meminta perhatian. meminta siapapun untuk memahami diri kita melebihi kemampuan mereka. padahal, sadarlah bahwa hanya diri kita sendiri yang dapat memahami kita seratus persen. orang lain hanya memahami kita berdasarkan apa yang mereka tangkap dari ekspresi kita. tak bisa kita salahkan argumen dan pandangan mereka tentang kita. justru seharusnya manfaatkan ha tersebut sebagai cerminan diri untuk berbenah memperbaiki segala kekurangan kita.

Terapkan rasa syukur dan ikhlas diatas tadi. meski berat, hal ini akan membantu kita agar tak begitu terlukai oleh kata-kata penilaian orang. memang lidah yang tak bertulang ketika menusuk hati rasanya lebih sakit daripada tertusuk duri mawar. bahkan kata orang, ketajaman sang lidah tak bertulang melebihi ketajaman samurai kaisar imamura. jika kita tidak merasa begitu terluka, otomatis hati kita tak akan banyak menjerit dan menangis. kita akan terlindungi dari sikap yang akan timbul sebagai efek patah hati. efek hati yang saking parahnya tersakiti. kita akan terhindang dari sikap pendendam. ingat, jangan sekalipun menaruh dendam pada siapapun karena tak ada untungnya. yang ada kita akan rugi, rugi dan rugi. janganlah menjadi manusia yang merugi. jagalah energi positif, dan tetaplah menjaga jarak dengan energi negatif yang akan memerosokkanmu ke jurang kerugian.  keep your possitive thinking. make it be your day. because today, is yours! be happy every time. ;) *blinked





Review film Bulan Terbelah di Langit Amerika

Would the world be better without Islam?
ini adalah sebuah pertanyaan yang menarik menurut Phillipus Brown.bisnis man terhebat yang memenangkan penghargaan zero of the years karena prinsip the power of giving. sebuah pertanyaan yang membuat pening kepala seorang Hanum Salsabila Rais karena keharusan memenuhi tugas jurnalis dari bos nya, Gertrud. demi membangkitkan perusahaan surat kabar nya yang sedang berada diambang kebangkrutan. sebuah usaha yang hampir membuat Hanum menyerah karena saking susahnya menyelesaikan tugas tersebut. namun, innama a'malu biniat.. segala sesuatu bergantung pada niat. Hanum bukanlah sosok yang mudah menyerah tanpa mencoba tantangan itu terlebih dahulu. dia memiliki sebuah niat yang begitu istimewa dan mulia. mengembalikan kehormatan Islam dimata dunia. sehingga, apabila niat nya ini berhasil, Hanum bisa membuat muslim di dunia yang tengah kehilangan kebanggaannya menjadi seorang muslim dapat tersadar, bangkit dan mampu kuat bertahan dalam keadaan sesulit apapun juga. sebuah film yang diadaptasi dari novel best seller karya Hanum salsabila rais yang berjudul sama dengan filmnya ini, mencoba mengemas sebuah kisah religius yang menggetarkan hati lewat tragedi 11 september 2001. tragedi yang kita telah ketahui sebagai tragedi heboh tentang menara kembar di negeri paman sam pada tahun 2001 yang memakan begitu banyak korban ini tak luput dengan tuduhan kepada muslim sebagai terorist penyebab tragedi tersebut. dalam film ini coba digambarkan betapa muslim di Amerika kala itu begitu disudutkan dan dikucilkan oleh khalayak. tak hanya dikucilkan, bahkan juga dihujat, dituding, dan dijauhi. mereka menganggap muslim, Islam agama yang diyakininya serta Al Qur'an buku magic pedomannya begitu berbahaya dan mampu sebabkan teror terhadap umat manusia yang berbeda dalam artian  tidak mengimaninya. tentu saja Hanum tak setuju dengan issue tersebut. ia seorang reporter yang diberi tugas dengan pertanyaan tadi yang telah dijelaskan diatas, begitu gigih berusaha agar jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah... absolutely NOT. Gertrud sebagai bos yang berpengalaman tak sebebas dan semudah bos lainnya ketika memberi Hanum tugas. ia sudah menargetkan dan memberi arahan pasti agar Hanum mewawancarai seorang muslim Amerika yang juga suaminya merupakan salah satu korban tragedi WTC tersebut. namanya, Julia Collins. tentu ini nama amerikanya. nama aslinya, Azima Hussein. selepas suaminya pergi menghadap illahi karena tragedi tersebut, ia hanya tinggal bersama putrinya, Sarah Hussein dirumahnya di Avenue street yang sangat tertutup. Azima begitu sensitive terhadap media dan tak pernah mau untuk diwawancarai oleh reporter. ia memiliki alasan tersendiri mengapa ia menutup diri selepas tragedi tersebut. Azima seorang muslimah yang begitu mencintai Islam, agamanya, dan mendiang suaminya yang bernama Ibrahim Hussein atau Abe disini dikisahkan begitu bingung dibuat keadaan. kemungkinan keterkaitan suaminya dengan tragedi WTC, semua orang mengecamnya, mengecam agamanya, Islam yang mengajarkan terorist dan peperangan, seluruh tekanan dari segala pihak hingga membuat Azima menanggalkan hijab dari kepalanya meskipun sebenarnya tak sepenuhnya tertanggalkan. Azima hanya tak mau ia terus ditekan dari berbagai sisi ketika ia harus tetap bekerja untuk menghidupi kebutuhan dirinya dan putrinya. ia terpaksa berpenampilan tak berhijab dengan melapisi hijabnya menggunakan rambut palsu. sungguh sebuah gambaran seorang muslimah taat yang sangat sulit menjalani hidupnya. kehadiran Hanum karena tugas besarnya dari Gertrud ini tak disangka malah merupakan titik cerah dari Allah SWT untuk Azima dan Sarah. Rangga Al Mahendra, suami Hanum yang kebetulan juga mendapat tugas penting dari Proffesor Reinhard begitu bahagia karena dapat menemani sang istri, Hanum, sekaligus memenuhi tugas besarnya. Hanum dan Rangga pun pergi ke kota besar yang tak pernah tidur, New York dengan tugas besar mereka masing-masing. Rangga dengan tugas Phillipus Brownnya, dan Hanum dengan tugas Azimanya. meski begitu banyak hambatan dan rintangan, ternyata kehadiran mereka berdua dengan tugas masing-masing membawa sebuah hal yang begitu indah. menghubungkan kedua belah pihak yang saling terbelah menjadi utuh kembali. menjadi satu kesatuan yang memang saling berkesinambungan dan harusnya bersatu. menuju sebuah arah yang tepat. siapa yang menyangka ternyata seorang Phillipus Brown. businessman hebat yang terkenal di seantero negeri ini memililiki hubungan dengan Azima Hussein yang begitu merana pasca tragedi WTC. dikisahkan dalam film tersebut ternyata Phillipus Brown adalah seorang businessman  yang semula menempuh jalan yang salah dalam berbisnis dan kemudian berhasil mendapatkan kesuksesannya berkat seorang agen muslim yang baik dan sama sekali bukan terorist, yang memiliki nama, Ibrahim Hussein. suami Azima yang turut tewas dalam tragedi WTC 2001. rupanya Phillip begitu terkesan dengan Abe ( Ibrahim) yang pada saat tragedi tersebut begitu murah hati dan ikhlas menolong sesamanya meski dirinya sendiri berada dalam bahaya. Phillip begitu terkesan dengan islam yang sangat murah hati dan senang menolong orang lain. ia menyampaikan seluruh kekagumannya terhadap Abe dan Islam dalam pidatonya ketika meraih zero of the yrars award. karena dalam film ini pidato brown disisarkan langsung di televisi, ia membuat seluruh dunia tersadar. apalagi dalam pidatonya ini, ia sempat membahas pertanyaan yang begitu menarik hatinya yang berbunyi, "Would the World be Better Without Islam? " sebuah pertanyaan yang terlontar dari seorang Rangga Al Mahendra demi mendapat perhatian Phillip dan membuka celah untuk penyelesaian tugasnya. dan ternyata, it successfull. tugas istrinya telah membantunya, dan tugas Rangga telah membantu tugas Hanum dalam mejawab pertanyaan tersebut untuk artikelnya. karena tak hanya ternyataPhillip berhubungan langsung dengan keluarga Abe yang artinya itu berhubungan dengan Azima Hussein, narasumber utamanya, tapi, dalam pidato live nya tersebut, Phillipus Brown dengan lantang menjawab, bahwa jawabannya adalah.. Absolutely NO! world will be better with Islam. karena islam mengajarkan kita untuk saling menolong sesama. islam teach us for care about humanbeing. Abe is a great muslim as humanbeing. betapa leganya Hanum mendengar ini.. ia bisa menulis sebuah artikel yang merubah dunia dengan sudut pandang yang sepenuhnya ia yakini.

tentu saja dalam film ini tak semulus apa yang telah saya sampaikan diatas. ada begitu banyak rintangan. seperti sosok Michael Jones, penentang utama pembangunan Masjid di ground zero yang begitu menaruh dendam terhadap islam, tetangga Azima yang begitu sensitif terhadap muslim, dan ribuan demonstran yang tak suka Islam dan kerap menuding Muslim sebagai teroris. namun dalam film ini ada beberapa adegan yang menambah suasana humor hingga dapat mencairkan suasana menjadi tak setegang yang anda bayangkan. kisah stefan dan Jasmine, kekasihnya turut mewarnai alur film garapan Rizal Mantovani yang dikemas begitu apik hingga tak menimbulkan efek membosankan samasekali. film ini dapat anda nikmati di bioskop kesayangan anda yang telah realesed pada 17 Desember lalu. bertema religius yang membuka mata dunia bahwa Islam merupakan Rahmatan lil alamin.. Rahmat bagi seluruh Alam. Hanum dan Rangga sekali lagi telah berhasil melanjutkan misi mereka sebagai Agen Muslim yang baik. mengemas sebuah film berpesan penting dengan menarik dan indah. subhanallah


Lucky Boy Series Story #3

It's My Fam.



Pagi ini berjalan seperti biasa. rutinitas yang membosankan. terkadang aku ingin melakukan hal yang berbeda selain berolahraga pagi, mandi, sarapan, dan berangkat sekolah menggunakan sepeda motor standar yang belum terlalu ketinggalan jaman, tapi juga nggak uptodate. memang kadan ada pekerjaan tambahan di pagi hari seperti menyiram kebun bunga ibu, membantu mencuci mobil ayah, ataupun mengerjakan PR yang lupa belum kukerjakan malam harinya. tapi itu sama saja.. Mem-bo-san-kan. pagi ini adalah awal minggu. yap hari Senin. aku selalu suka awal minggu karena di awal minggu, semangat ku seperti terisi ulang, dompet ku akan penuh dengan lembaran uang saku, dan jadwal pelajaran hari Senin memang kebanyakan mapel favoritku semua. senin indah, senin berkah. harapan baru yang positif selalu aku tanamkan dan ucapkan keras-keras ketika membuka selimut di pagi hari. "Today is My Day. " " Today is Wonderfull" "I will be happy today!" " I will get something special today" yah.. kalimat kalimat semacam itu.. percaya deh. manjur banget buat bikin pagi hari mu seceria sinar mentari yang tak pernah ragu menampakkan dirinya di ufuk timur. mencoba memotivasi diri mungkin sedikit keahlian yang langka. tapi aku senag punya kemampuan ini. hari-hariku sanget ceria dan penuh semangat. jarang sekali aku murung. kalau aku murung, berarti pagi itu aku lupa menyemangati diri. wkwk.

" Almes.. Ibu memasak makanan favoritmu nak. cepat turun dan habiskan." terdengar suara Ibu dari ruang makan yang sepertinya telah selesai menyiapkan sarapan pagi. sebelum ibu mengatakan bahwa ada makanan favoritku, sebenarnya aku sudah tahu kalau hari ini sarapan akan begitu menyenangkan. yah.. aku beri tahu, sebenarnya ibuku memiliki jadwal memasak di smartphone nya. meski siklus nya nggak selalu sama.. terkadang dibalik dari uruan terbawah, erkadang berulang dari urutan teratas, tapi dugaanku selalu tepat. dan hebatnya, Ibuku selalu memikirkan setiap anggota dirumah ini menyukai makanan apa. kalau hari ini adalah makanan kesukaanku, besok akan ada 2 kemungkinan. antara makanan kesukaan kakakku, atau adik perempuanku. setelahnya, kalau besok adalah makanan adik perempuanku, berarti lusa adalah favorit ayahku. tapi kalau besok adalah makanan kesukaan kakakku, berarti lusa makanan favorit ibuku. semoga saja yang keluar adalah makanan adik perempuanku. bukannya aku menyukainya, tapi aku lebih menyukai makanan favorit ayahku daripada favorit ibuku. barulah hari selanjutnya, baik dari jalur ayah atau ibu, pasti yang akan dimasak berikutnya adalah makanan favoit Andre. adik laki-lakiku. aku dan Andre menjadi semacam centre jadwal menu sarapan ibuku. kami selalu berlomba menebak setiap pagi. kebanyakan aku yang menebak benar.. untungnya kami tak menyepakati hukuman apapun bagi yang salah menebak. kalau iya, pastilah Andre akan menangis setiap pagi karena kehilangan jatah uang sakunya. yah.. menyenangkan sebenarnya kalau akibat selanjutnya tak ada. yakin deh aku akan diomeli habis-habisan oleh ibu dan kehilangan uang buku ku dari ayah. ayah baik sekali.. dia sangat mendukung anak-anaknya agar memiliki hobi membaca. kami semua dirumah gemar membaca dan memiliki koleksi buku pribadi. tebak kenapa? karena ayah kami rajin memberi uang buku masing-masing kepada kami. walaupun cuma 25ribu, tapi lumayan.. cuma dengan menambah sepuluh sampai duapuluh ribu, sudah bisa membeli novel baru.

" Iya bu.. sebentar lagi.. sedang memasukkan buku pelajaran.." Sahutku jujur. kebiasaan buruk yang mulai muncul semenjak duduk di bangku sekolah menengah atas ini adalah aku tak pernah menjadwal pada malam hari. payah. membuat pagi ku jauh dari kata damai. apalagi, seringnya aku menemukan PR yang belum terjamah dipojok kamar. bikin setres seketika. jatah waktu untuk sarapanpun terpaksa kukorbankan demi menebus kesalahan konyol yang sepele ini. sebenarnya dulu tak akan setakut ini walau belum mengerjakan PR samasekali. tapi semenjak aku dihukum waktu kelas sepuluh dulu akibat lupa membawa PR, padahal sudah kukerjakan malam harinya. aku sakit hati parah karena ternyata sampai disekolah, semua temanku tak ada satupun yang bernasib sama ataupun hampir mirip denganku. entah itu lupa atau ketinggalan.. tapi tidak ada samasekali. aku merasa terkhianati karena hari sebelumnya disaat aku membawa PR matematika yang telah selesai kukerjakan, tak ada satupun yang mengerjakan, dan pada akhirnya guru kami tidak jadi menjadikan itu PR dan malah dibahas bersama-sama. sementara pagi selanjutnya itu berarti hanya aku yang lupa membawa PR kimiaku dan aku diberi hukuman keluar dari kelas sendirian. sekali lagi, sendirian. sedikit trauma dengan kejadian kala itu, makannya aku tak pernah menyepelekan tugas sesedikit apapun. tapi payahnya, dimalam hari aku selalu sibuk melakukan hal lain hingga selalu lupa untuk menjadwal ataupun memeriksa PRku. mengerjakan PR dipagi hari jadi rutinitas dadakan yang sudah menjadi harga mati nggak bisa diganggu gugat. untunglah pagi ini aku tak harus mengorbankan makanan favoritku untuk PR apapun.

" Mas. Andre boleh pinjam polpen nggak mas? polpen Andre abis. belum sempet beli.. " adik laki-lakiku, Andre. duduk dibangku kelas 9 saat ini. sebentar lagi lulus SMP. sama sepertiku dan Mala. Mala adalah adik perempuanku. masing-masing dari kami juga akan lulus dari jenjang sekolah kami. aku lulus SMA, dan Mala akan lulus SD. kami akan masuk ke jenjang yang lebih tinggi secara bersamaan. hal ini juga yang bikin aku sedikit memutar otak agar bisa membantu beban orangtua kami. bayangkan saja, membiayai biaya masuk SMP, SMA, dan Universitas yang pastinya tidak sedikit. sebagai anak nomor dua dikeluarga ini, yang sudah besar dan bisa berfikir, aku terkadang sering ingin mencari pekerjaan paruh waktu yang bisa menghasilkan uang. bukan hanya bisa meminta uang saku setiap awal minggu kepada ibu dan ayah. bukan cuma meminta uang untuk membayar les setiap bulannya. yah..untungnya diantara kami bertiga tak satupun yang menambah beban ibu dan ayah dengan tagihan spp bimbel. kami bertiga, sebelumnya berempat termasuk kak Sherli, kakakku sekaligus anak tertua dirumah ini, selalu sepakat dan berjanji untuk menjaga nilai akademik kami minimal jadi ranking 3 dikelas. supaya ini artinya kami semua termasuk anak yang pintar yang tak memerlukan les tambahan. kak Sherli sekarang sudah kuliah, tapi seminggu sekali pulang kerumah. dia kuliah di Kota Pelajar Indonesia yang terkenal dengan gudeg nya yang enak, malioboro nya yang crowded, Monjali nya yang mengagumkan, dan Tugu Jogja nya yang bersejarah. Ngayogyakarta Hadiningrat. sebuah kota asri berhati nyaman yang mengagumkan. sampai sekarang, aku masih sangat exited dan senang kalau berkunjung kesana. karena jarak kotaku dengan jogja yang nggak terlalu jauh, kami sekeluarga sering kesana, baik untuk menengok kakakku, mengantarkan sesuatu kepadanya, ataupun sekedar menikmati malam di pojok kota jogja yang suasananya begitu syahdu sudah menjadi rutinitas bulanan kami. kadang, aku selalu mengumpulkan uang buku-ku tiap minggu untuk aku belanjakan diakhir bulan saat kami sekeluarga ke jogja. aku sangat menyukai sebuah toko buku kota jogja. letaknya tak jauh dari pusat kota. sebenarnya toko buku ini memiliki beberapa cabang. jadi kalian akan menemukannya di sudut-sudut kota jogjakarta dengan mudah. well see, balik ke adik aku,
" Iya nih.. untung kemaren aku abis beli. awas jangan diilangin ya. " jawabku mewanti-wanti karena emang ini pulpen mahal btw. yah gini ni susahnya punya adek.. harus berbaik hati mengalah merelakan barang-barang yang tergolong barang kesayangan buat dipake sama mereka. kadang kalau beruntung, mereka bakalan tahu keadaan dan tahu diri. jadi, selepas mereka membuat janji buat ngembaliin barang yang mereka pinjem, ya bakalan dibalikin beneran. kan nggak ada masalah yang berarti tuh kalau emang dikembaliin sesuai janji... eh tapi kalau mereka sedang nakal, dan mungkin menganggap kita, sesosok kakak yang baik hati, pemurah, dermawan, nggak gampang marah, dan kaya... mereka bakalan merasa kita memberikan sebuah suntikan bantuan untuk menjalani hidup mereka. oke, prolog yang cukup gaje. maafkan. tapi terkadang, hal ini bikin aku jadi pengen membatasi diri buat memberikan kebaikan ke adik-adik aku. mereka adalah anak manusia yang tak luput dari kekhilafan seperti hal yang udah aku sebutin tadi. dan sayangnya, aku sangat beruntung mendapat adik yang lebih sering melakukan kekhilafan ketimbang kebaikan sesuai janji mereka tadi. tunggu aja nanti si Andre bakalan balikin pulpen ini, apa enggak. seringnya aku membuat prediksi dengan memegang tebakan khilaf, tapi kali ini, semoga tebakan ku salah. andre bakalan baik, dan balikin pulpen mahal ini. amin. don't forget to keep our possitive thinking. *blink

Rutinitas pagi. lanjut, sekarang waktunya buat menuju ke dining room, and having breakfast together. what a perfect morning today! apalagi menu nya adalah makanan favoritku. nice!
" Wow! thankyou my super momsky..." kukecup pipi sebelah kanan ibu ku ketika melewati beliau yang tengah sibuk mengolesi selembar roti tawar gandum homemade dengan peanut butter yang juga homemade buatan beliau sendiri.. sumpah. ini peanut butter terlezat yang bakalan kalian rasa in kalau udah nyoba sekaliii aja. nagih banget. yakin. nggak lupa aku sapa ayah dan seluruh saudara-saudariku sambil terus menuju kursi makan ku.

" Special baked bread with peanut butter inside for you dear... " balasan manis dari Ibuku diiringi senyumannya yang selezat peanut butter buatannya melengkapi pagi indah hari ini.
" Almes, how about ur school today hah? " my elder sister's question. important? absolutely NOT. but, she cares about me..... or just.. ah. intinya dia pengen ngobrol pagi ini. waah what an honor..
" Amazing. no homework. no quiz, no presentation, no killer teacher, no headmaster, and no disturbance today. what do you think? nice hah? " jawabku sekenanya. entah apakah benar hari ini seperti itu, atau itu hanya terjadi di kepalaku.
" Great! what a perfect day for you! lucky boy.." She blinked. hey.. lucky boy.. btw, baru sekali ini aku mendengar julukan itu. hebat. nickname yang keren menurutku.. nyambung gitu sama namaku. sherLUCKY halmes. kenapa aku nggak dipanggil lucky aja. kan keren.. dan mungkin bisa bawa possitive impact?  haha.. bercanda. aku bukan orang yang percaya mistis, tapi aku punya imajinasi, dan aku suka berimajinasi.
"Lucky? " ujarku tanpa seizin syaraf kesadaran penuh.
" yes you are sher- lucky. right? " jawabnya sekenanya, tapi emang mengena.
" Wah.. iya ya namamu ada keberuntungannya.. haha.." ibuku ikut menanggapi.
" siapa dulu dong yang kasih nama? hayo... bagus kan? " tebak tanggapan siapa kali ini? aha! ayahku bener banget. gokil emang beliau.. gemar mencairkan suasana. baik suasana yang emang tegang, sampai suasana kaya gini nih.. yang sebenernya astonished. surprised. special. feeling super. jadi cair gitu aja dan jadi geli.. bayangin lo lagi melambung tinggi, melayang di awan, tiba-tiba awan yang menopang tubuhmu mencair seketika menjadi butir-butir air hujan yang siap mengempaskan badanmu ketengah jalanan kota yang kejam. tapi sure.. its Fun!
" Ibu ya yang usulkan nama itu.. ayah kan minta nya persis sama sherlock. bayangin kalo jadi sherlock. lock. terkunci? " akhirnya ibu yang menanggapi beliau dengan gurauan yang nggak kalah menambah cair suasana. saking meltednya nih, bagaikan margarin diatas teflon yang siap buat bikin omelet nih.
" hmm.. sher lock. lock. you right. you're my queen, who can lock my heart just for you. " oke kali ini dad malah menimpali ibu dengan Gommball gambul maut nya. kebayang sekarang siapa yang melting... my momsky take her melting point.
" ouchhhhh so sweeeeeeettttttttt daddyy.. " rengek Mala yang duduknya tepat disebelah ayah. hebat. anak kecil aja ngerti sweet sweet an.
" oke, menurutku, better we enjoy this breakfast first. this peanut butter is sweeter than daddy's gombal. "kali ini spertinya Andre yang udah nggak kuasa nahan kelaparannya atau mungkin dia keburu berangkat ke sekolah mencoba membekukan suasana yang udah kelewat melted ini. oke let me tell you kalau Andre ini extremely moody. dia bisa seriusnya mintak ampun, bisa cueknya mintak ampun, dan bisa kocaknya mintak ampun. oh ya. anehnya juga mintak ampun. great boy.
" aaaah.. i'm speechless honey.. oh you're right my boy. better we enjoy it soon. special breakfast... happy eating! " akhirnya sisi ibuku yang bijaksana muncul juga. wise and great momsky.
" Bon apetit!" kami berteriak bersama. tak lupa salah satu diantara kami memimpin do'a. kali ini sepertinya giliran Mala. dia dengan gaya khasnya yang lembut, lugu, polos dan lucu begitu memimpin doa mampu membuat suasana seketika hening dan khidmat . amin. let's take your baked bread with peanut butter inside.

Yah.. beginilah rutinitas pagi yang cukup membosankan. aku tahu kalian tidak begitu tertarik membaca sebuah rutinitas normal sebuah keluarga dipagi hari. aku tahu, meski rutinitas keluargaku ini terlihat ataupun terdengar normal, tapi yakin. bagi sebagian dari kalian bisa menerima kisah ini sebagai kisah abnormal yang dikemas senormal mungkin oleh sang author.. atau mungkin karena dipaksa oleh sang tokoh yang begitu misterius didalamnya. ingat, namaku sher-LUCKY. not sher-LOCK. jadi disini aku tak bisa mengunci pendapat dari masing-masing kalian mengenai kisah hidupku, tapi disini semoga aku mendapat keberuntungan setiap waktu. keberuntungan ini ditandai dengan senyuman, tawa, dan binar bahagia dari mata kalian semua my friend.. i believe it. i know.. i am the LUCKY-BOY. #3