Kamis, 31 Desember 2015

Resensi Novel WOOL-SILO TRILOGY Hugh Howey (Penulis Indie Fenomenal)

WOOL, begitulah judul novel yang kali ini akan saya resensi. penampilan fisik Novel ini cukup menarik. terutama ketebalannya menurut saya. ketebalan novel ini bila kita sempatkan mengukur menggunakan mistar, mecapai 3,5 cm. dengan total jumlah halaman didalamnya sebanyak 732 halaman. ukuran novel ini standar, panjang kurang lebih 21 cm dan lebar 14 cm. novel ini terbagi atas 82 bab utama, yang menyajikan kisah utama karya Hugh Howey sebagai seri pertama dari trilogi silo nya, ditambah 1 bab epilog di akhir, dan masih ada 1 bab tambahan sebagai penutup dengan judu bab Shift Prolog. 
Detail novel WOOL :
Judul                     : WOOL
Penulis                  : Hugh Howey
Penerbit                : Noura Books (PT Mizan Publika) seri Mizan Fantasi
Penerjemah           : Dina Begum
Penyunting           : Nuraini Mastura
Penyelaras aksara : Herlinawati Sitorus
Penata aksara        : Abdul Wahab
Desain Cover        : Vinsen

Beberapa tanggapan mengenai novel ini yang tertera pada covernya pasti akan menarik perhatian pembaca, bahkan sebelum mereka membaca sinopsis novel ini. begitupun dengan saya, cukup tertarik, dan langsung ingin membeli buku ini ketika membaca beberapa tanggapan yang sangat menarik. seperti, " The New HUNGER GAMES" _Sunday Times. dicetak di cover depan, dengan lingkaran merah dipojok kiri atas. betapa tidak menarik? saya yang tentunya telah membaca dan juga jatuh cinta dengan serial hunger games, tentu berharap menemukan kisah yang mirip dalam novel ini. semakin penasaran dan semakin ingin membeli, ketika mendekatkan buku ini lagi ke mata, dan menemukan tulisan di bawah, masih di cover depan novel ini, sebuah pendapat dari penulis serial terkenal Percy jackson dan the Olympus, Rick Riordan yang mengatakan, " Kalau kau mencari novel post apocalypse yang bagus, maka Wool adalah pilihan terbaik. post apocalypse, merupakan jenis cerita favorit saya juga. jenis cerita yang berkisah seputar kehidupan setelah bencana. baik itu bencana alam, wabah penyakit, serangan ribuan makhluk, ataupun dampak dari jatuhnya meteor. singkatnya, saya mengira dan yakin bahwa inilah jenis novel favorit saya. satu pendapat lagi, yang kali ini ada di cover belakang novel ini menambah minat saya terhadap novel ini. " Novel Sci-Fi Bawah Tanah yang terkenal"_ The Wall Street Journal. sangat tepat. genre science Fiksi memang genre saya banget. selain itu, the wall street journal adalah salahsatu channel berita favorit saya. 

Membaca novel ini hingga selesai, awalnya bila dilihat-lihat cukup melelahkan memang. tapi, karena saya membelinya untuk menghabiskan liburan akhir semester, hari-hari liburan saya jadi cukup bermanfaat dibandingkan hanya untuk tidur dan bermalas-malasan tentunya. akhirnya, saya berhasil menyelesaikan bacaan ringan namun cukup berat ini dalam waktu cukup singkat kalau jeda-jeda diantaranya tidak dihitung. yah.. sekitar 5 hari saya selesai.. sekali lagi, tanpa menghitung jeda beberapa hari yang saya lewatkan untuk kegiatan liburan lainnya. tapi sungguh. isi cerita novel ini begitu asyik dan akan menarik anda kedalamnya, sehingga anda enggan keluar dengan mudah. maksud saya, sekali anda sudah membaca dan mampu mengikuti alurnya, anda akan sulit melepaskan novel ini dari pangkuan dan genggaman anda. pernah saya satu hari penuh tak melakukan apapun, tak pergi kemanapun hanya membaca Wool hingga larut malam. seperti novel favorit saya sebelumnya, Wool juga mampu memberi efek Nagih. banyak tokoh-tokoh hebat dalam novel ini yang mampu meninggalkan kesan khas masing-masing diri mereka, yang mampu memukau dan menarik hati pembacanya. mungkin sebagian mampu membuat para pembaca menangis. 

Kisah dalam novel ini kebanyakan bersetting tempat disebuah Bunker kapsul berbentuk kubah terbalik dengan atap rata, yang teramat besar dan memiliki berlapis-lapis lantai, lengkap dengan tangga berbentuk spiral dari atas ke lantai terbawah, dengan susuran tangga yang melengkung dan begitu panjang, begitu melelahkan menempuhnya dari dasar, hingga lantai teratas. tak ada lift,tak ada eskalator. namun hebatnya semua itu merupakan tempat tinggal masa depan yang aman dan mampu melindungi jutaan umat manusia dari udara luar yang sudah sangat tercemar, sehingga menghirupnya saja dapat mematikan. tempat tersebut namanya Silo. silo ini terbagi-bagi secara umum menjadi silo bagian atas, tengah, dan bawah. pembagian lantainya relatif, namun urutan lantainya justru dihitung mulai lantai teratas sebagai lantai 1, dan lantai dasar, sebagai lantai terbanyak. tiap lantai memiliki divisi-divisi profesi masing-masing dengan ciri khas pakaian mereka yang berbeda satu sama lain namun bentuknya serupa. pakaian terusan, dengan warna-warna cerah. biru untuk mekanik, silver atau perak untuk TI, kuning untuk bagian persediaan, dan masih banyak warna lain seperti hijau, merah, dan lain lain. hebatnya, Silo ini merupakan hunian yang lengkap dan tertata. memiliki peraturan, hukum, dan pakta layaknya sebuah negara yang tentunya dilengkapi oleh perangkat pemerintahan seperti wali kota, sherrif, dan deputi. karena ketiga orang tersebut adalah pejabat penting, maka kantor mereka terletak dibagian teratas, dibagian puncak Silo. lantai 1.

Cerita diawali dengan kisah Holston, sheriff silo tersebut dan istrinya yang tewas karena kegiatan pembersihan yang sukarela. mereka menginginkan pembersihan tanpa paksaan. pembersihan adalah kegiatan rutin yang dijadikan sebagai hukuman bagi siapapun warga silo yang melanggar pakta terhadap tabu atau pemikiran terlarang. mereka yang melanggar tabu akan dijatuhi hukuman pembersihan yang artinya ajal sudah didepan mata. pembersihan artinya mereka harus menggunakan pakaian khusus, kemudian dikirim ke dunia luar, keluar dari Silo, melakukan tugasnya mengelap kaca utama Silo yang menampilkan wujud dunia luar di lantai 1, kemudian meninggal digerogoti udara luar yang beracun. namun, sang sheriff dan isterinya tentu memiliki alasan tersendiri mengapa sukarela mengajukan diri mereka untuk kegiatan ini. selepas sang walikota dan deputi kehilangan rekan kerja mereka, keduanya sepakat untuk merekrut orang baru demi menempati jabatan kosong seorang sheriff. mereka mengincar kandidat yang tinggal di lantai dasar terdalam silo dibagian mekanik, seorang gadis pekerja keras bernama Juliette Nichols. unuk itu, sang walikota dan deputi menempuh perjalanan jauh ke dasar silo demi merekrut gadis ini. tentu dalam perjalan mereka begitu berat dan terjal. banyak peristiwa yang terjadi. begitu bahaya namun membuahkan hasil. 

Juliette yang tak lama kemudian pindah dari lantai dasar silo ke tempat teratas silo, masih membiasakan diri dengan pekerjaan barunya sebagai seorang sheriff apalagi banyak peristiwa-peristiwa duka yang mengiringi karir barunya tersebut. walikota yang meninggal dalam perjalanan kembali ke kantornya setelah merekrut diri juliette, disusul deputi yang juga tiba-tiba bunh diri di aparemennya, pejabat sementara dari bagian TI yang tidak cukup ramah kepada Juliette, dan benar saja ternyata pejabat sementara walikota, sang kepala bidang TI yang bernama Bernard ini tak begitu menyukai Juliette, dan begitu berkuasa. dalam sekejap saja, ia mampu mengusir Juliette dari lantai teratas, untuk turun ke lantai asalnya kembali. meski pengusiran ini sudah kejam, ternyata ada hal lebih kejam lagi yang Juliette alami setelahnya, ia dikirim ke dunia luar, untuk pembersihan. 

Sebelum Juliette diusir, ia sempat berkenalan dan berbincang beberapa kali dengan seorang pemuda yang setiap malamnya rajin naik ke lantai pertama, duduk di depan jendela besar sau-satunya di silo yang menampilkan wajah dunia luar, hanya untuk menatap bintang, dan membuat peta bintang pribadinya. meski baru beberapa kali, pemuda ini ternyata jatuh hati dengan Juliette, dan begitupun sebaliknya. ketika Juliette harus menjalani hukuman pembersihan, Lukas, nama pemuda bintang ini tak mampu berbuat apa-apa. justru bantuan datang dari Walker. rekan senior Juliette di bengkel mekanik yang mempunyai kolega di bagian persediaan, dan membujuk koleganya itu untuk membantu Juliette dalam hukumannya ini. sebenarnya, Walker mendapat ide ini juga dari Juliette sendiri yang malam sebelumnya sempat berbincang dengannya tentang seragam khusus buatan bidang persediaan yang menggunakan bahan kualitas buruk dari TI sehingga tak mampu bertahan. oleh karenanya, kali pertama, pembersihan menggunakan seragam khusus dengan bahan kualitas terbaik  buatan mekanik untuk Juliette. dan kali pertama ini juga seorang pembersih, mampu berjalan jauh, lebih jauh, dan melebihi batas yang dibayangkan siapapun. walaupun setelahnya, pembersihan ini, memicu pemberontakan, dan pertempuran. 

Begitu banyak rahasia mengenai warisan pendahulu Silo yang ternyata hanya diketahui oleh bagian TI. khususnya oleh kepala bidang TI, Bernard. begitu banyak rahasia dan peraturan yang harus kau pahami untuk menjaga tempat ini. untuk menjaga Silo. Lukas, pemuda bintang, beruntung karena merupakan salah satu yang akan mewarisi tahta kepala TI dari Bernard. ia jadi mengetahui begitu banyak rahasia itu dan diwajibkan untuk mempelajarinya. sementara Juliette yang berjalan jauh, telah menemukan tempat lain yang sejenis dengan rumahnya diluar sana. ia menemukan fakta bahwa Silo nya bukanlah satu-satunya Silo dimuka bumi ini. berjuang menghadapi terpaan angin, pasir, dan udara yang mematikan, berkat seragam permohonan Walker, ia bisa sampai di Silo lain. Silo 17. dan belajar banyak fakta lain dari silo lain dengan tata letak yang sama, namun telah lama terbengkalai. bahkan dia mengetahui bahwa silo yang selama ini menjadi tempat tinggalnya adalah silo 18. dibagian lainnya, pemicu pertempuran ternyata berasal dari divisi mekanik, yang mengajak sekutunya persediaan untuk samasama menyerang TI karena merasa tidak adil dan menjumpai begitu banyak rahasia yang TI pendam untuk mereka sendiri. dimulailah pertempuran diantara mereka. namun ditengah hiruk pikuk ini, atas kajaiban komunikasi melalui radio sederhana yang dibuat Walker, mereka mampu berkomunikasi dengan Juliette di silo 17. selain itu, Juliette juga mampu menghubungi Lukas kapanpun ia mau melalui server di ruang TI yang juga dimiliki Silo 17. hebatnya lagi, tirani Bernard mampu diakhiri dengan Radio rekayasa Juliette yang mampu menyusup ke saluran para pemerintah tinggi seperti walikota, sherrif dan deputi. Juliette mampu menghubungi walikota atau lebih tepatnya pejabat sementara walikota, Bernard, melalui radio itu dan mampu memancing Bernard mengucapkan kalimat terlarang yang tersiar ke seluruh Silo 18. yang artinya, Bernard telah melanggar Tabu dan pantas menerima hukuman pembersihan.

Dengan usaha menyusun pakaian khusus serupa, Juliette dibantu Solo, penghuni silo 17 berhasil membuatnya. Juliette berencana kembali ke rumahnya dengan pakaian itu. dengan waktu yang bertepatan dengan pembersihan Bernard, yang Juliette sangka pembesihan Lukas, dia berhasil menerobos masuk melalui pintu yang sedang terbuka mengeluarkan Bernard dari dalam silo 18 dan menarik Juliette masuk kembali kerumahnya. cerita diakhiri dengan keputusan yang belum pasti dari Juliette unuk mau menjabat sebagai Walikota silo 18, mengisi kekosongan pemerintahan tertinggi disitu. sebenarnya Juliette sudah mengatakan mau asalkan, pemerintahan kali ini berjalan dengan penuh keterbukaan dan kebenaran tanpa adanya rahasia sepihak. sepertinya cukup mudah diwujudkan karena Bernard telah tiada, dan mungkin kepala bidang TI digantikan oleh Lukas yang telah terlatih sebelumnya. 

Novel ini begitu luar biasa menurut saya. dari ide cerita, penjelasan antar tokoh yang begitu jelas, mampu memberikan kesan pada masing-masing tokoh dengan kesan yang khas, dan pengambaran latar yang begitu menawan. tempat yang digambarkan, silo sangat menarik dan penuh ide segar yang luar biasa. novel sci-fi yang sayang untuk dilewatkan. meskipun tebal dan memiliki banyak halaman, jangan khawatir jika kalian sudah memulai membacanya, ini akan cepat selesai bahkan kalian akan mendambakan kelanjutannya agar segera terbit. alur yang digunakan dalam novel ini alur campuran yang terkadang berkisah dari awal sebuah peristiwa, namun terkadang berkisah dari belakang. selain itu novel ini juga menggunakan alur ganda. menceritakan lebih dari satu kehidupan, lebih dari satu tokoh fokus utama didalam masing-masing bab nya. ini akan sangat kentara selepas Juliette dikirim ke pembersihan dan tinggal beberapa minggu di silo 17. Wool juga menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu yang pasti mampu mendukung alur ganda dalam kisah ini. sudut pandang ini memungkinkan sang penulis keluar masuk pikiran tokoh satu ke tokoh lainnya. 

Kekurangan novel ini menurut saya, mungkin terlepas dari kertasnya yang hanya menggunakan jenis kertas buram, yang biasanya dipandang kurang menarik ini, namun menurut saya penggunaan kertas ini bukan tanpa alasan. melainkan agar daya rekat satu eksemplar buku ini cukup kuat sehingga tidak masalah ketika kita membacanya. apalagi saat sampai dibagian tengah, cukup mengkhawatirkan akan telepas memang, namun untungnya tidak. pasti berkat kertas buram ini. kekurangan lainnya, mungkin penggunaan tata bahasa penulis yang banyak menggunakan kata kiasan didalamnya sehingga butuh pemahaman cukup tinggi dan konsentrasi cukup mendalam agar kita tidak salah fokus tentang apa yang sedang di kiaskan. selain ini, kata terjemahan yang digunakan penerjemahnya beberapa ada kata yang semestinya tak usah di terjemahkan daripada diterjemahkan. ketika diterjemahkan, justru malah menjadi arti yang berbeda yang tidak semestinya. dan ini terjadi beulang. namun secara keseluruhan, novel Wool ini merupakan karya yang hebat. 

and FYI, Wool ini katanya akan segera di film kan. entah itu sudah atau belum sayangnya saya kurang paham. namun say aberhasil menemukan traillernya. silahkan check link berikut ini 
http://www.hughhowey.com/lets-kickstart-a-wool-film/
selain itu, kalau penasaran mengenai cast dan pembuatan filmnya silakan intip di link berikut 
http://blog.iflist.com/2015/07/06/our-dream-cast-for-a-wool-movie-adaptation/
sekian resensi mengenai novel sci-fi keren ini.. just read it! and you'll find the great things in wool. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar